Pengujian Validitas

Sebuah alat ukur dikatakan valid bila dapat digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan (M.Singarimbun. “Metode Penelitian Survei”). Tinggi rendahnya validitas alat ukur menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Validitas dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu:

○ Validitas internal instrument
Validitas internal yang berupa test harus memenuhi validitas konstruk dan validasi isi, sedangkan untuk instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruk.


● Validitas Konstruksi (Construct Validity)
Metode validitas yang digunakan untuk mengacu pada pendapat dari ahli (judgment experts), tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu.
● Validasi Isi (Content Validity)
Metode validitas isi dapat digunakan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.

○ Validitas eksternal instrumen
Cara pengujian Validitas ekternal instrumen dilakukan dengan membandingkan (untuk mencari persamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas ekternal yang tinggi.
Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula. Untuk meningkatkan validitas eksternal instrument, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah anggota sample.

Sample lain..

Comments

Popular Posts