TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Jasa
Sangat sulit menyamakan pemasaran jasa, karena banyaknya faktor yang dipertimbangkan. Pembelian suatu barang yang disertai jasa-jasa tertentu menyebabkan perbedaan secara tegas antara barang dan jasa menjadi sulit di bedakan. Hal ini karena banyaknya faktor yang dipertimbangkan.
Kotler mendefinisikan bahwa jasa adalah “setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”.
Kottler memberikan empat karakteristik batasan-batasan untuk jenis-jenis pelayanan jasa sebagai berikut, yaitu:

■ Jasa berbeda berdasarkan basis peralatan (equipment based) atau basis orang (people based).
Dengan jasa yang berdasarkan masyarakat, kita dapat menemukan profesionalisme (akunting, konsultan), buruh ahli (montir, tukang listrik), dan buruh tak ahli (penjaga toko, tukang kebun). Sementara dalam jasa dengan dasar peralatan kita dapat membedakannya dengan melihat alat otomatis (cuci mobil otomatis), alat yang dioperasikan oleh buruh tak ahli (taksi, bioskop), dan alat yang dioperasikan oleh buruh tak ahli (taksi, bioskop), dan alat yang dioperasikan oleh buruh ahli (pesawat udara, computer).

■ Jasa yang memerlukan kehadiran dari klien (client’s presence).
Dokter bedah memerlukan kehadiran pelanggan, tetapi reparasi mobil tidak memerlukannya. Bila pelanggan harus ada pada saat itu, penyelenggara jasa akan memperhatikan kebutuhannya.
■ Jasa dibedakan dalam memenuhi kebutuhan perorangan (personal need).
Penyelenggara jasa akan mengembangkan program yang berbeda untuk pasar perorangan atau umum.

■ jasa yang dibedakan atas tujuannya, yaitu laba atau nirlaba (profit or non profit) dan kepemilikannya swasta atau publik (private or public). Penyelenggara berorientasi keuntungan/ non keuntungan dan berbentuk perorangan / bersama.

Contoh Abstract

Comments

Popular Posts